Senin, 05 Mei 2014

Menkeu: Perlemahan Ekspor Hambat Pertumbuhan Ekonomi

WE Online -
WE Online - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan perlemahan sektor ekspor menghambat perekonomian Indonesia yang hanya tumbuh pada triwulan I-2014 secara tahunan (yoy) sebesar 5,21 persen.

"Sumber penurunannya adalah ekspor bukan investasi, mudah-mudahan dengan perbaikan ekonomi AS, ekspor mulai membaik," katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Chatib menjelaskan perlambatan ekonomi merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki kinerja defisit neraca transaksi berjalan, namun pertumbuhan ekonomi akhir tahun tetap diupayakan tidak dibawah 5,5 persen.

"Pertumbuhan diharapkan di atas 5,5 persen, karena kita juga tidak ingin terlalu rendah," ujarnya.

Chatib menambahkan, dengan pertumbuhan ekonomi triwulan I-2014 yang hanya tercatat 5,21 persen, pemerintah akan mempertimbangkan untuk mengubah asumsi pertumbuhan dalam APBN yang ditetapkan sebesar 6,0 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan meskipun sektor ekspor mengalami kontraksi, karena pelarangan ekspor bahan mineral mentah, namun kinerja konsumsi rumah tangga dan investasi diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Investasi masih tumbuh, meskipun kita melakukan pemilu. Ini menunjukkan minat investasi masih cukup baik. Sedangkan konsumsi pemerintah dan masyarakat cukup bagus serta daya beli masih baik," ujarnya.

Namun, ia mengharapkan sektor ekspor akan membaik di masa mendatang, terutama setelah perekonomian Amerika Serikat (AS) dan Jepang mulai mengalami pemulihan dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

"Kita memang harus kerja keras supaya kontraksi ekspor kita tidak berlanjut. Saya optimis pada triwulan dua seiring dengan perbaikan perekonomian negara maju, walaupun Tiongkok terkoreksi, kita akan tetap menguat," ujar Hatta.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2014 secara tahunan (yoy) didukung konsumsi rumah tangga 5,61 persen, pembentukan modal tetap bruto 5,13 persen dan konsumsi pemerintah 3,58 persen.

Sedangkan, komponen ekspor dan impor, baik barang maupun jasa mengalami kontraksi atau perlambatan 0,78 persen dan 0,66 persen, meskipun pada awal triwulan I-2014 neraca perdagangan masih tercatat surplus. (Ant)

Yang menjadi faktor penghambat perekonomian untuk ekspor adalah :
a. Tidak Amannya Suatu Negara
Jika suatu negara tidak aman, para pedagangnya beralih ke negara lain yang lebih aman. Semakin aman keadaan, semakin mendorong para pedagang untuk melakukan perdagangan internasional.

b. Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan oleh Pemerintah
Ada kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara yang merupakan hambatan bagi kelancaran perdagangan internasional. Misalnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor yang tinggi, perijinan yang berbelit-belit.

c. Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing
Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir maupun importir mengalami kesulitan dalam menentukan harga valuta asing. Kesulitan tersebut berdampak pula terhadap harga penawaran maupun permintaan dalam perdagangan. Hal ini membuat para pedagang internasional enggan melakukan kegiatan ekspor dan impor.


Solusi Bagi Percepatan Pembangunan Indonesia
Yang paling mendasar untuk melakukan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia adalah
1. Dengan mengatasi masalah kependudukan, yakni dengan mengendalikan pertumbuhan penduduk karena di dasari bahwa pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan memicu pengangguran di masa datang, jika tidak di imbangi dengan peningkatan kegiatan produksi.Atau di  pihak lain dengan memberikan dan mengarahkan pendidikan kearah yang lebih mendesak, dengan memperbanyak pusat-pusat pelatihan kerja, serta dengan memberikan kemudahan bagi pengelolaan sekolah-sekolah kejuruan. Harapannya agar kemampuan tenaga kerja Indonesia menjadi lebih siap dalam menyambut tantangan dunia kerja. Dan menjadi factor pendorong pembangunan bukan malah penghambat pembangunan

2.  Pendidikan yang berorientasi kerja,Membuka kesempatan dan lapangan kerja di daerah-daerah yang selama ini kurang berkembang ekonominya sehingga proses pemerataan kerja dapat terjadi yang mana selama ini terkonsentrasi dipulau jawa dan terjadi pemerataan


3.  Meningkatkan teknologi karena salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk membangun suatu perekonomian adalah dengan mengembangkan pemakaian teknologi yang modern atau tepat guna.Yang mana hal ini dapat meningkatkan produktivitas

4. Dalam upaya menumbuhkan perekonomian, Indonesia harus senantiasa berusaha menciptakan iklim yang dapat menggairahkan investasi.Meningkatkan investasi dengan mendatangkan investor dengan cara melakukan Reformasi birokrasi dan menciptakan pamerintahan yang bersiah jauh daru korupsi agar investor tertarik berinvestasi dan usaha pembangunan lancar


sumber :
http://wartaekonomi.co.id/kategori54/ekonomi-bisnis.html
http://tutorial-akuntasi.blogspot.com/2010/10/faktor-penghambat-dan-pendukung.html
http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=5a098a54744228a7

Senin, 14 April 2014

RAPEM 6 : MEMAHAMI KONSEP PASAR ( Pasar Oligopoli )

Banyak jenis-jenis pasar dalam rua g lingkup ekonomi. Salah satunya adalah pasar oligopoli. Bagaimanakah pasar oligopoli?bagaimana ciri-ciri dan sifatnya?bisakah dijelaskan secara terperinci!



Pasar oligopoli dari segi bahasa berasal dari kata olio yang berarti beberapa dan poli yang artinya penjual adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli

RAPEM 6 : MEMAHAMI KONSEP PASAR ( Pasar Monopoli )



Bagaimanaka sistem pasar monopoli dan bagaiman ciri-ciri serta sifatnya?jelaskan secara terperinci!







 Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.
Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli

RAPEM 1 : MEMAHAMI DASAR-DASAR IMLU EKONOMI ( Ruang Lingkup Ekonomi)




Bagaimana kah ruang lingkup ilmu ekonomi. Dalam ruang lingkup ekonomi terdapat ekonomi mikro dan ekonomi makro. Bagaimanakah ekonomi mikro dan ekonomi makro tersebut?jelaskan secara lengkap?


Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
§ Ekomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk;
1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
2) mencapai kepuasan yang maksimum.
§ Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah
1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.


Sumber : http://nadyagusnitas.wordpress.com/2013/04/09/ruang-lingkup-ilmu-ekonomi/